close
alternator-peugeot

Beberapa teknik untuk mendeteksi kondisi alternator. Alternator merupakan salah satu komponen pemasok listrik di mobil. Ia bekerja sama dengan aki (baterai) untuk menghidupkan semua komponen listrik di kendaraan seperti lampu depan-belakang, lampu kabin, radio, wiper sampai klakson.

Prinsip kerjanya sederhana. Ia mengubah energy mekanik dari putaran kruk as menjadi energy listrik melalui proses induksi . Listrik yang dihasilkan alternator ini dipakai untuk memberi tenaga komponen listrik atau disimpan di aki.

Kadang banyak dari kita mengabaikan kondisi alternator. Padahal ia memiliki banyak komponen bergerak, mudah terpapar kotoran dan mengalami stress tinggi dari suhu panas. Semua itu bisa menyebabkan keausan yang berujung kepada kematian alternator.

Bila alternator tidak berfungsi di tengah jalan, tidak butuh waktu lama untuk membuat mesin berhenti beroperasi. Begitu tabungan listrik di aki habis, saat itu juga mesin akan mati. Pilihan yang tersedia bagi Anda hanya tinggal menelepon bengkel.

Ada beberapa teknik untuk mendeteksi kondisi alternator. Sebagian bisa memanfaatkan panca indera kita, sebagian lagi mesti dibantu alat ukur. Seperti yang kita uraikan dibawah ini:

1. Lihat Kondisi Sabuk Pemutar Alternator /Belt

Cek sabuk/belt yang memutar alternator. Lihat apakah sudah mengalami retak atau getas akibat termakan usia. Bila ini yang terjadi, lekas ganti dengan belt yang baru. Karena kalau sabuk alternator yang getas terus dipertahankan maka resiko putus semakin besar. Bila komponen ini terputus, alternator akan berhenti bekerja memasok listrik. Apalagi mesin modern saat ini hanya mengusung single belt. Jadi bila ia putus, maka ada komponen lain yang akan berhenti bekerja seperti water pump dan kompresor AC.


2. Lihat Sinyal dari Warning Light

Lampu indicator (warning light) di mobil yang member tanda kepada kita bahwa ada masalah pada alternator adalah symbol aki berwarna merah. Bila sinyal ini muncul saat mesin mobil menyala berarti ada masalah di sistem pemasok listrik atau alternator.

Ini bisa terjadi karena lampu indicator tersebut terhubung ke sistem computer mobil yang memantau output tegangan listrik dari alternator. Bila output alternator di bawah batas yang ditentukan, maka warning light tersebut akan menyala.

Cara deteksinya. Hidupkan mesin mobil lalu nyalakan satu per satu komponen listrik . Misalnya AC dulu, head unit, lalu lampu depan, sein, kabin dan seterusnya. Bila warning light menyala ketika satu komponen listrik (misalnya lampu depan) dan kembali mati ketika komponen tersebut dimatikan , bisa diperkirakan gangguan alternator masih di tahap awal.

Begitu juga ketika simbol aki ini muncul sesaat (1-2detik) saat mobil melaju atau idle. Ini bisa menjadi deteksi awal bahwa alternator mulai mengalami masalah. Namun, jika menyala terus berarti kondisi alternator sudah rusak parah dan tak berfungsi lagi.


3. Dengarkan Suara yang Muncul dari Alternator

Puli alternator umumnya berputar 3 kali lebih cepat dari puli kruk as . Gunanya untuk memasok tenaga listrik saat mobil idle atau putaran rendah. Puli alternator ini di support oleh bearing dan bushing. Bila komponen tersebut aus atau rusak akan muncul bunyi menggeram atau berdecit yang menggangu .Lekas bawa ke bengkel untuk diperiksa.


4. Cium Bau Karet atau Kabel Terbakar

Bau karet atau kabel terbakar dari alternator bisa menjadi indikasi terjadi malfungsi di komponen tersebut. Puli yang tidak berputar bebas atau tidak selaras bisa meningkatkan friksi yang kemudian menimbulkan panas pada sabuk alternator. Sehingga muncullah bau karet terbakar. Bau kabel terbakar juga bisa ditimbulkan dari alternator yang overheat akibat memberikan tenaga berlebihan pada rotor.


5. Gunakan Voltmeter

Untuk hasil yang maksimal gunakan voltmeter. Soalnya, alat ini bisa mendeteksi performa actual alternator. Baik itu besarnya hambatan antara kabel dari alternator ke aki serta tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator.

Output normal alternator 14 volt. Bila angka yang keluar di bawah itu istilahnya undercharge. Sementara itu bila di atas patokan tersebut disebut overcharge.

Mekanik umunya melakukan pengecekan output alternator dalam tiga kondisi. Pertama, stasioner tanpa beban listrik dari peralatan elektronik (lampu, head unit, AC, dan lain-lain). Kedua, idle dengan beban penuh.Terakhir, putaran mesin dinaikkan.

cutaway_alternator

Tips untuk teman – teman yang khususnya di Yogyakarta apabila terjadi Alternator yang Abnormal bisa dibaca disini.

Tags : alternatoralternator abnormalalternator peugeot 206cek alternatorkondisi alternator

Leave a Response