Article

Bosan perjalanan dengan kendaraan umum? Kenapa tidak mencoba berkendara sendiri saja? Menelusuri jalur selatan Pulau Jawa bisa menjadi pengalaman seru. Ada banyak tempat menarik di sepanjang Jalur selatan ini. Pemandangan yang sangat sedang dipandang mata.

Perjalanan menyusuri jalur selatan dimulai dari Cileunyi. Lepas Cileunyi, pilih jalur menuju Garut/Tasikmalaya melalui Rancaekek. Hati – hati di musim hujan, karena tak jarang jalanan tergenang. Selepas Rancaekek menuju Nagreg, waspadai jalur ini yang berupa turunan sepanjang 2 kilometer. Selanjutnya, beloklah ke Jalan Raya Kadungora di sebelah kanan menuju Garut.

Mulai dari sini, mata anda akan dimanjakan oleh pemandangan yang menyejukkan mata, pegunungan berpadu sawah menghampar. Sepanjang jalan menuju Garut, beberapa tempat layak untuk disinggahi. Salah satunya Candi Cangkuang. Jalan menuju Candi Cangkuang terletak di sebelah kiri Jalan Raya Kadungora. Agak sempit memang, namun masih bisa dilewati 2 mobil berpapasan. Tiba di lokasi, pengunjung harus menyeberangi “situ” terlebih dahulu untuk mencapai candi. Tak jauh dari Candi, terdapat pula komplek Rumah Adat Kampung Pulo.

Tiba di Garut, tujuan selanjutnya adalah Singaparna. Ada lokasi yang menarik untuk kita singgahi, yaitu Kampung Naga yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Selawu. Akses menuju Kampung Naga berada tepat di pinggir jalan raya Tasik – Garut.

Perjalanan menuju Kampung Naga, kondisi fisik sangat dibutuhkan mengingat lokasinya berada di lembah dan harus dicapai dengan menuruni anak tangga yang konon ceritanya berjumlah 400 buah.

Setelah melewati Singaparna, tujuan selanjutnya adalah Tasikmalaya. Tiba di Tasikmalaya, cobalah jalur alternatif Tasik-Cimaragas-Banjar menuju Banjar dan jangan lewatkan untuk menyinggahi Masjid Kuno di Manonjaya yang persis terletak di pinggir jalan ini. Masjid yang juga merupakan cagar budaya ini dibangun tahuk 1837 dengan arsitektur unik. Sempatkan juga untuk istirahat sholat sebelum melanjutkan perjalanan.

Tibalah kita di kota paling ujung di bagian selatan Jawa Barat, Kota Banjar. Masih belum puas? Berbeloklah ke arah Lakbok, kemudian susuri jalan Purnomosidi hingga Jalan Pengairan dan Jalan Bendungan Manganti, hingga tiba di Bendungan Manganti yang merupakan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bangunan yang berfungsi untuk membendung air sungai Citanduy ini pada siang hingga sore hari cukup ramai, karena banyak yang memanfaatkan sebagai tempat rekreasi.

Menyeberang sungai Citanduy berakhir sudah perjalanan menyusuri jalur selatan Pulau Jawa di Jawa Barat.

| Catatan Perjalanan Te Nadya Wijanarko ( @nadya_wijanarko ) menggunakan Peugeot 206 yang dimuat di Scarf Magazine Vol. 13 halaman 110.

Engine knocking atau detonasi atau dikenal juga dengan istilah mesin ngelitik adalah peristiwa terbakarnya bagian-bagian yang belum di kenai oleh percikan api busi dalam ruang pembakaran. Terbakarnya bagian-bagian yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi.

Dari kejadian tersebut menyebabkan mesin putaran mesin menghasilkan bunyi ngelitik yang berasal dari kompartemen mesin dan tentunya bisa sangat mengganggu ketika berkendara. Namun masih banyak yang meremehkan apabila mesin terdengar ngelitik, padahal hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan kerusakan yang cukup fatal pada mesin.

Apabila kejadian mesin ngelitik dibiarkan dalam jangka waktu lama hingga bunyinya bertambah parah, maka biasanya pada ujung piston / silinder akan ada bopel-bopel dan bahkan bisa sampai piston tersebut bolong. Untuk itu kiranya SO mania perlu mengetahui penyebabnya dan bagaimana perawatan yang harus dilakukan agar mesin mobil menjadi awet dan tidak terjadi yang namanya mesin ngelitik.

Penyebab Mesin Ngelitik (Engine Knocking )
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mesin ngelitik, diantaranya adalah karena faktor penggunaan jenis bbm yang tidak tepat, karena seharusnya mobil tersebut menggunakan bbm dengan oktan tinggi tapi pengguna mobil tersebut menggunakan bbm dengan oktan yang berkadar rendah. Penyebab lain sehingga mesin menjadi ngelitik adalah karena ruang bakar yang sudah terlalu banyak kerak karbon.

Selain faktor BBM, setelan gigi timing yang tidak benar hingga membuat pembakaran atau faktor pengapian yang kurang bagus, akibat banyak BBM yang tidak terbakar dengan sempurna. Kalau hal ini dibiarkan secara terus menerus akan juga akan mengakibatkan mesin ngelitik serta penumpukan kerak karbon pada ruang bakar secara berlebih.

Menurut pengalaman Om Hermada menambahkan beberapa penyebab dari mesin ngelitik :

1. Busi yang mungkin hambatannya sudah tinggi , sehingga pengapian tidak sempurna. Pengalaman saat menggunakan busi merk eqyuem dan bosch, dari merk ini sangat direkomendasikan menggunakan eqyuem.

2. Kerak di ruang bakar yang membuat kompresi menjadi kurang sempurna. Alternatifnya Bisa dibersihkan dengan carbon clean, bisa ke bengkel atau do it your self (DIY) . Lepas busi, semprotkan cairan ke 4 lubang busi, tunggu 15 menit, lalu divacum ; semua kotoran akan hancur dan tersedot. Cara ini pernah saya lakukan di mobil jenis lain dan ngelitik jadi hilang.

3. Sensor – sensor yang kotor sehingga ecu tidak tepat membaca air- fuel ratio…

4. Throttle, saringan udara, filter bensin yang kotor..sehingga mengganggu proses pencampuran udara dan bensin…

Alhamdulillah semakin hari semakin banyak anggota baru yang bergabung dengan komunitas Jogja206Lovers , beberapa langsung bergabung di group FB dan beberapa lainnya telah ditambahkan oleh koordinator J206L , Om Huda , di group whatsapp.

Seiring dengan bertambahnya member di group whatsapp ini, tentunya keluarga J206L semakin banyak. Semakin bervariasi pula sharing dalam pembahasan mobil, tips, dan informasi – informasi lainnya.

Beberapa anggota yang baru bergabung di group whatsapp setelah Om Hermada dan Om Nung ada Om Kiki, Om Maman, Om Alex, Te Debby, Te Lisa, dan Om Ricky.

Selamat bergabung teman – teman anggota baru. Semoga semakin happy dan semakin brotherhood untuk saling melengkapi.

Salam Tetott!!

Semakin semarak dan ramai komunitas pecinta peugeot 206 wilayah kota istimewa ini, Jogjakarta. Dalam beberapa hari terakhir ini ada beberapa member baru yang masuk di komunitas.

Adalah Om Hermada Dekiawan seorang praktisi pendidikan yang mengajar di salah satu perguruan tinggi di kota Gudeg ini. Bergabung karena baru saja membeli sebuah Peugeot 206 warna merah. Seri Triptonik (Automatic) tahun 2004. Om Hermada ini bukan baru saja menjadi pawang singa, sebelumnya beliau pernah mempunyai beberapa seri mobil peugeot, dan untuk yang satu ini akan dialokasikan untuk anaknya. Luar Biasa.

Member baru juga dari salah satu rekan kerja Om Hermada adalah Om Nung Harjanto S.E., MAAC., Ak., C.A. Dari gelar nya saja sudah terpampang bahwa Om yang satu ini seorang praktisi pendidikan yang ahli dalam bidang akuntansi. Satu lembaga pendidikan dengan Om Hermada.

Profesi sebagai akademisi tak menyurutkan kecintaan mereka ke dunia otomotif, khususnya ke mobil Eropa yang sudah terkenal sangat nyaman ini. Akademisi, Praktisi, dan Pecinta Otomotif.. kombinasi yang luar biasa.

Kami sampaikan selamat bergabung untuk Om Hermada dan Om Nung, pawang singa senior yang tentunya akan menjadi keluarga baru yang saling berbagi untuk semua.

Tentunya kita pernah mengalami saat singa kita sudah distarter, 1 kali, 2 kali, 3 kali baru Jreng.. Atau bahkan saat sesekali tidak mau menyala sekalipun. Mobil susah di starter ini banyak sekali penyebabnya jika kita lihat secara korelasi dengan beberapa komponen yang ada pada mobil kita.

Pastikan bahwa kita tidak perlu panik melihat kondisi ini, jika memang kita belum tahu secara pasti, semestinya bisa membawa singa kita kepada yang sudah ahli, atau minimal memiliki tools yang memadai untuk melakukan pengecekan.

Adapun penyebab yang dimungkinkan menjadi akar permasalahan dari mobil kita yang susah di starter adalah sebagai berikut (bisa satu atau lebih dari sebab):

• Alternator Tegangannya kurang
• Dinamo Starter
• Aki
• Fuel Pump
• ECU
• BSM B3 – Siemens (Pug Engine Fuse Box)
• Busi Lemah
• Filter Bensin

Kondisi – kondisi ini bisa menjadi penyebab singa kita susah untuk distarter. Pada dasarnya, pengecekan terhadap semua komponen – komponen diatas jika kita tidak memiliki tools ataupun prosedur yang memadai , kita sarankan untuk konsultasi ke Bengkel terdekat.

Beberapa teknik untuk mendeteksi kondisi alternator. Alternator merupakan salah satu komponen pemasok listrik di mobil. Ia bekerja sama dengan aki (baterai) untuk menghidupkan semua komponen listrik di kendaraan seperti lampu depan-belakang, lampu kabin, radio, wiper sampai klakson.

Prinsip kerjanya sederhana. Ia mengubah energy mekanik dari putaran kruk as menjadi energy listrik melalui proses induksi . Listrik yang dihasilkan alternator ini dipakai untuk memberi tenaga komponen listrik atau disimpan di aki.

Kadang banyak dari kita mengabaikan kondisi alternator. Padahal ia memiliki banyak komponen bergerak, mudah terpapar kotoran dan mengalami stress tinggi dari suhu panas. Semua itu bisa menyebabkan keausan yang berujung kepada kematian alternator.

Bila alternator tidak berfungsi di tengah jalan, tidak butuh waktu lama untuk membuat mesin berhenti beroperasi. Begitu tabungan listrik di aki habis, saat itu juga mesin akan mati. Pilihan yang tersedia bagi Anda hanya tinggal menelepon bengkel.

Ada beberapa teknik untuk mendeteksi kondisi alternator. Sebagian bisa memanfaatkan panca indera kita, sebagian lagi mesti dibantu alat ukur. Seperti yang kita uraikan dibawah ini:

1. Lihat Kondisi Sabuk Pemutar Alternator /Belt

Cek sabuk/belt yang memutar alternator. Lihat apakah sudah mengalami retak atau getas akibat termakan usia. Bila ini yang terjadi, lekas ganti dengan belt yang baru. Karena kalau sabuk alternator yang getas terus dipertahankan maka resiko putus semakin besar. Bila komponen ini terputus, alternator akan berhenti bekerja memasok listrik. Apalagi mesin modern saat ini hanya mengusung single belt. Jadi bila ia putus, maka ada komponen lain yang akan berhenti bekerja seperti water pump dan kompresor AC.

2. Lihat Sinyal dari Warning Light

Lampu indicator (warning light) di mobil yang member tanda kepada kita bahwa ada masalah pada alternator adalah symbol aki berwarna merah. Bila sinyal ini muncul saat mesin mobil menyala berarti ada masalah di sistem pemasok listrik atau alternator.

Ini bisa terjadi karena lampu indicator tersebut terhubung ke sistem computer mobil yang memantau output tegangan listrik dari alternator. Bila output alternator di bawah batas yang ditentukan, maka warning light tersebut akan menyala.

Cara deteksinya. Hidupkan mesin mobil lalu nyalakan satu per satu komponen listrik . Misalnya AC dulu, head unit, lalu lampu depan, sein, kabin dan seterusnya. Bila warning light menyala ketika satu komponen listrik (misalnya lampu depan) dan kembali mati ketika komponen tersebut dimatikan , bisa diperkirakan gangguan alternator masih di tahap awal.

Begitu juga ketika simbol aki ini muncul sesaat (1-2detik) saat mobil melaju atau idle. Ini bisa menjadi deteksi awal bahwa alternator mulai mengalami masalah. Namun, jika menyala terus berarti kondisi alternator sudah rusak parah dan tak berfungsi lagi.

3. Dengarkan Suara yang Muncul dari Alternator

Puli alternator umumnya berputar 3 kali lebih cepat dari puli kruk as . Gunanya untuk memasok tenaga listrik saat mobil idle atau putaran rendah. Puli alternator ini di support oleh bearing dan bushing. Bila komponen tersebut aus atau rusak akan muncul bunyi menggeram atau berdecit yang menggangu .Lekas bawa ke bengkel untuk diperiksa.

4. Cium Bau Karet atau Kabel Terbakar

Bau karet atau kabel terbakar dari alternator bisa menjadi indikasi terjadi malfungsi di komponen tersebut. Puli yang tidak berputar bebas atau tidak selaras bisa meningkatkan friksi yang kemudian menimbulkan panas pada sabuk alternator. Sehingga muncullah bau karet terbakar. Bau kabel terbakar juga bisa ditimbulkan dari alternator yang overheat akibat memberikan tenaga berlebihan pada rotor.

5. Gunakan Voltmeter

Untuk hasil yang maksimal gunakan voltmeter. Soalnya, alat ini bisa mendeteksi performa actual alternator. Baik itu besarnya hambatan antara kabel dari alternator ke aki serta tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator.

Output normal alternator 14 volt. Bila angka yang keluar di bawah itu istilahnya undercharge. Sementara itu bila di atas patokan tersebut disebut overcharge.

Mekanik umunya melakukan pengecekan output alternator dalam tiga kondisi. Pertama, stasioner tanpa beban listrik dari peralatan elektronik (lampu, head unit, AC, dan lain-lain). Kedua, idle dengan beban penuh.Terakhir, putaran mesin dinaikkan.

Tips untuk teman – teman yang khususnya di Yogyakarta apabila terjadi Alternator yang Abnormal bisa dibaca disini.

Di bulan Februari dan Maret ini PT Astra International – Peugeot memberikan penawaran menarik untuk Anda.

Program potongan khusus harga sparepart hingga 87% untuk berbagai tipe seperti 107, 206, 207, 306, 307, 308, 3008, 508, 5008,RCZ, 405, 408 dll. Untuk anda yang mempunyai kendaraan PEUGEOT 206 kami berikan potongan harga untuk semua item sparepart* dan untuk semua item Filter, Brake, Timing . Program ini akan berlangsung mulai 1 Februari 2014 – 31 Maret 2015 di seluruh bengkel resmi Peugeot.

Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi lebih detail mengenai program ini, silahkan download list sparepart disini Hubungi bengkel resmi Peugeot terdekat.

Sebagai pemilik dan pecinta mobil eropa, tentunya agar mobil kesayangan selalu dalam kondisi prima, sebaiknya dilakukan perawatan secara berkala, baik dalam perawatan ringan yang bisa dilakukan sendiri maupun yang harus ke bengkel spesialis.

Berikut daftar bengkel – bengkel spesialist peugeot yang ada di Yogyakarta     :

1. KK Peugeot – Jalan RR Utara Pandean Sari No. 20, Condong Catur | Koko 0813 9208 7087

2. Peugeot Auto Services : Jl.Kabupaten KM 3.6 Trini No.50 Yogyakarta | Purwono 0818 937 886

3. Clinic Peugeot : Pulokadang Canden, Jetis,Bantul | 081802675666 / 0812 2951 7074

4. Protect Auto Care & Service : Jl. Bantul No.84 Dukuh, Yogyakarta | 0274-7117002

5. Topan : Jl. Kledokan Yogyakarta (Utara Hotel EastParc) | 0856 4702 4654

Untuk beberapa nama bengkel – bengkel lainnya akan kami update untuk kemudahan bagi member dalam memilih bengkel. Baik Bengkel khusus peugeot, maupun bengkel yang biasa menjadi rujukan khususnya dari teman – teman di Yogyakarta.

Misalnya untuk beberapa bengkel seperti berikut ini :

Specialist Poles Kinclong : Om Trisno (Member Jogja206Lovers) – Lempongsari | 0813 2806 7399    

Bengkel Kaki – Kaki

– Bach Motor, Jl. Magelang km.9 Mlati Utara SPBU

– Idaman Motor (part lbh lengkap), Jl. Magelang km.9 Mlati Utara SPBU

– Setiawan Spooring (juga bursa ban-velg), Jl. Magelang km.9 Mlati Depan SPBU

– Grace understeel (P. Beny 0274-7196757), Ngampilan

Bengkel AC :

– Petra AC & Variasi, Jl. Magelang km.8,5 Mlati sblm SPBU

– Aserio AC, Jl. Kaliurang km.8 depan PLN

– Morris AC & variasi, depan JEC

Bengkel Spesialis Pintu:

– Antox, Jl. Kaliurang km.7

– Giox, Jl Monjali, Jl Wonosari km6

Toko Oli :

– Platinum, Jl. Palagan TP Utara bangjo ringroad

– Bintang Oli, Jl. Kaliurang km.7 Utara PLN

– Barat Toko Part ESAE

– Shop and Drive Jakal, Shop and Drive Jalan Solo

Bursa Ban-Velg :

– Eko Ban, Jl. Magelang km.5 Utara TVRI

– Gangsar Ban, Jl. Magelang km.9,5; Gondolayu

– Gondolayu grup, Barat McDonald Sudirman

– Jogja Speed (Tire & Body), Jl. Anggajaya Utara, Terminal CondongCatur ke Utara, Selatn TVRI, Jakal km8 (Hankook Tire)

– GR2000, Jl Magelang km5 Barat jln. Ada alat spooring.

– Sebelahnya Setiawan Spooring. Dunlopnya lebih murah.

– Bima, Jl Magelang km3. Ban Bridgestone.

Pastinya kita ingin mengetahui apa saja dan seperti apa kode – kode part yang ada di mobil kesayangan kita kan, tentunya tak lain tak bukan jelaslah Peugeot 206. Berikut ini salah satu cara untuk mengetahui kode – kode part mobil kita :

1. Masuk ke http://public.servicebox.peugeot.com/docapv/accesDoc.do?jbnRedirect=true

2. Buatlah akun untuk bisa mendapatkan akses. Pilih Other Profersional

3. Isilah Form yang ada, Masukkan VIN/VIS Code — Kode ini sama dengan nomer rangka di STNK

4. URL akan memberikan informasi ke kita perihal type dan jenis mobil kita.

Silakan dicoba ya, URL ini untuk mengetaui kode – kode komponen yang ada di mobil kita. Jadi, jika kita beli part tertentu bisa berbekal nomer part yg ada di site itu.

Berikut sekilas penampakan yang sudah dicoba oleh Om Aris Priyantoro, sang pawang singa yang jago ngulik juga. Mobil Om Aris terdeteksi : 206 5 DOOR SALOON 1.4i 75 (TU3JP) Manual gearbox 5

Contoh informasi detail suspensi belakang beserta nama – nama dan nomer kodenya :

Kendaraan Anda akan mendapatkan keuntungan lebih dari interval servis yang panjang. Dengan perawatan yang teratur dan terkontrol akan membuat kendaraan selain awet juga selalu nyaman untuk dikendarai.

– Untuk kendaraan bermesin bensin: setiap 30.000 km atau setiap 2 tahun.

– Untuk mesin diesel dengan sistem injeksi langsung: setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun.

– Untuk mesin diesel dengan sistem injeksi tidak langsung: setiap 15.000 km atau setiap 2 tahun.

Interval servis yang panjang menuntut pemeriksaan level oli mesin dilakukan secara teratur; Mengisi oli di antara dua waktu penggantian oli merupakan hal yang normal. Oleh karena itu, Jaringan PEUGEOT menyarankan kepada Anda untuk mengunjungi bengkel resmi kami di antara setiap jadwal servis.

Waktu kunjungan tersebut tidak ditampilkan oleh indikator servis. Kunjungan antara ini harus dilakukan minimal setiap 15.000 km untuk mesin bensin, setiap 10.000 km untuk mesin diesel dengan sistem injeksi langsung dan setiap 7.500 km untuk mesin diesel dengan sistem injeksi tidak langsung.

Seorang teknisi profesional PEUGEOT akan melakukan pemeriksaan dengan cepat, dan akan melakukan pengisian jika diperlukan (oli sampai dengan 1 liter, cairan pendingin, dan air pembersih sampai dengan 2 liter. Jika level oli terlalu rendah, risiko kerusakan yang serius pada mesin tidak akan dapat dihindari: periksa level oli mesin minimal setiap 3.000 atau 5.000, tergantung pada kondisi penggunaan. Interval servis yang panjang ini dimungkinkan oleh adanya modifikasi pada kendaraan dan oli pelumas:

OLEH KARENA ITU, GUNAKAN HANYA OLI MESIN YANG TELAH DISETUJUI DAN DIREKOMENDASIKAN OLEH

JENIS PERAWATAN

Setiap kendaraan memiliki jadwal perawatan tersendiri yang telah ditentukan oleh produsen sesuai dengan jenis mesinnya. Jadwal perawatan tersebut terdiri dari 2 jenis servis, (A) dan (C), kunjungan intermediate dan beberapa pengoperasian tambahan, tergantung pada jenis kendaraan Anda; hal ini disesuaikan dengan tahapan-tahapan penting yang dilalui kendaraan 206 Anda.

Jenis servis B didesain untuk kendaraan versi sebelumnya. Saat servis pertama dilakukan dan pada setiap servis berikutnya, dealer Anda akan memberikan saran-saran kepada Anda mengenai jenis dan tindakan servis yang akan dilakukan pada servis berikutnya.

SIKLUS SERVIS UNTUK 206 MESIN BENSIN ANDA

Pemeliharaan setiap 30 000 km atau 2 tahun